Breaking News

Friday 15 January 2010

Manusia Makhluk Multi Talenta " Gali, Temukan, dan Kembangkan "

COME ON TAKE ME
SAMBUTLAH AKU

Inilah aku.
Terimalah aku
Sambut Tanganku
Karena keputusanku
Aku menjadi pribadi yang baru
Yang lebih kuat,
Yang lebih Cemerlang.
Hari ini adalah saat terbaik bagiku
Untuk menjadi cemerlang dengan
Talenta-talenta itu.
( Mario Teguh )

Anda memiliki talenta untuk memilih
Anda memiliki talenta untuk menyayangi
Anda memiliki Talenta untuk bergembira
Anda memiliki talenta untuk meninggikan
Anda memiliki talenta untuk menerima
Manusia Makhluk Multi Talenta
Gali, Temukan, dan kembangkan


Ketika diskusi makalah tentang Telenta Dosen Psikologi Membatasi hanya ada satu talenta manusia yang selebihnya itu bukan, tapi disisi lain ada sebuah majalah sabili yang meliput seorang santri di salah satu pondok pesantren modern dengan sebuah statement Gadis dengan Multi talenta.
Benarkah manusia hanya satu talenta, atau lebih dari itu tapi yang pasti itu hanya sebuah pendapat dan mereka mempunyai dasar-dasar yang berbeda.
Tapi bagiku aku setuju dengan statement majalah sabili, manusia dicipta dengan dengan sempurna, bukan hanya sempurna dalam bentuk fisik, tapi juga dengan perangkat-perangkat lain yang menunjang perkembangan manusia tinggal bagaimana manusia itu pandai menggali, mengenali,menemukan,dan mengembangkannya sehingga telenta-talenta yang ada bisa berkembang secara maksimal sehingga memberikan manfaat kepada pribadi-pribadi itu.
Manusia diberikan banyak potensi, baik potensi ruhiyah, ( berupa dua jalan yaitu jalan kefasikan, dan jalan jalan ketaqwaan ), maupun potensi akliyah dalam bentuk akal digambarkan dalam Al-Qur'an akal terdiri dari tiga unsur ( Sama' Bashar, Fuad ) yang kesemuanya memiliki fungsi masing-masing tinggal bagaimana manusia mempola pribadinya sehingga talenta-talenta itu bisa dikembangkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri.
Selanjutnya, dengan seluruh potensi yang dimiliki manusia tinggal bagaimana manusia itu menggali seluruh talentanya, kemudian menemukan dan mengembangkannya menjadi sebuah bentuk yang yang kelak bisa memberikan kontribusi riil untuk dirinya, tentunya dengan sebuah keberanian untuk bisa memulai.
Dalam teori hukum perkembangan, manusia ditentukan oleh dua sebab yang pertama empirisme yaitu bakat bawaan, yang kedua adalah nativisme yaitu unsur eksternal yang membentuk manusia itu, ada sebuah kisah tentang seeokor bayi singa ia ditemukan oleh seekor kambing, kemudia dirawatnya hingga ia mulai menjadi singa dewasa akan tetapi bentuk fisik singa itu tidak mencerminkan bahwa ia adalah seekor singa, ia bertingkah laku layaknya seekor kambing, ia mengeme selayaknya kambing bukan mengaung selayaknya singa, dan pada suatu saat kerumunan kambing itu sedang mencari makan di padang rumput termasuk di dalamnya singa dewasa itu, tapi tiba – tiba ada seekor singa betina besar datang dengan maksud memangsa kambing-kambing itu, kemudian kambing- kambing itu berlarian termasuk singa itu juga berlari hingga ada seekor kambing yang tertikam, kemudian kambing yang berlain berteriak dan minta kepada singa itu untuk menyelamatkan temannya tapi apa yang terjadi singa itu juga berlari sambil mengeme. selayaknya kambing-kambing yang lain. Kemudaian singa buas itu melihat kenapa ada seekor singa di kerumunan kambing itu kemudian mengejarnya, karena singa itu mengeme selayaknya kambing, singa buas itu berteriak wai anda itu singa bukan kambing, tapi singa dewasa itu terus berlari dan berkata aku kambing bukan singa, hingga akhirnya menangkap si singa itu dan dibawanya ke sebuah telaga di ajaknya melihat dirinya singa buas itu berkata, sekarang lihat tidakkah sama antara wajahku dengan wajahmu. Dan singa dewasa itupun melihatnya dia perhatikan terus dan pada akhirnya ia melihat bahwa ia adalah singa. Di kemudian singa buas itu mengaung, dan berkata beginilah seharusnya suara singa bukan mengeme, samapai pada akhirnya singa dewasa itupun mengaung selayaknya singa buas itu.
Itulah sekelumit kisah tentang singa dan kambing dan menurut penulis, foktor lingkungan atau eksternal itu akan sangat berpengaruh dibandingkan dengan internal. Disamping itu juga banyak dalil-dalil yang menguatkan tentang faktor eksternal.
-

No comments:

Post a Comment

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com