Breaking News

Friday 15 January 2010

ZULEBID SANG PECINTA SEJATI

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid. Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat. Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah. "Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu", nasihat mereka.Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. Sambil tersenyum beliau berkata:"Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?""Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun."Katakanlah aku yang mengutusmu", sahut Baginda Nabi."Baiklah ya Rasul", dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan."Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?" Tanya Fulan."Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A." Jawab Zulebid sedikit gugup."Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku."Fulan menemui putrinya dan bertanya, "bagaimana pendapatmu wahai putriku?"Jawab putrinya, "Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya."Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata," duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?"Jawab istrinya, " Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin."Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.
Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya."Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang. Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini."Istrinya menyahut, "Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu"


Jarum jam menunjukan pukul 03.00 setelah aku melaksanakan Sholat Qiyamulaial ku buka computer yang ada di sudut sebelah kiri kamar tidurku, setalah computer On aku sambil mendengarkan lagu Asmaul Husna aku buka Pustaka Digital kemudian akau memilih Bunga Rampai 11 karena aku sedang mencari banyak referensi tentang masalah cinta yang sedang coba akan aku tulis.

Dalam kolom artikel aku melihat sebuah judul sang pengantin bidadari, itulah sekelumit kisah di atas yang mampu membuat dadaku bergetar, yang membuat mataku berkaca-kaca, yang membuat hatiku menyadari seluruh dosaku, aku sampai aku tak mampu menahan, kubiarkan mataku mengeluarkan air mata, seraya ku ucap dalam hati Maha Suci Allah yang telah menanamkan CInta Sejati pada Zulebid, dan Istrinya sampai-sampai bidadaripun cemburu di buatnya.

Ada yang lebih membuat aku terkesima, cinta keduanya kepad Allah melebihi cintanya pada makhluk, zulebid rela meninggalkan istrinya yang cantik, yang di idamkannya padahal ia belum menyetuhnya ketika malam zafaf dating, tapi seruan jihad mengalahkan semuanya, kecantikan istrinya, begitupun dengan istrinya, ia menolak semua pinangan kaum pria, tapi ketika laki-laki utusan rasulullah itu dating, tak ada alas an ia menolaknya, Allah dan Rasulnya lebih ia cintai daripada makhluknya.

No comments:

Post a Comment

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com