Breaking News

Friday 15 January 2010

Mengubah Hidup dengan Membaca Oleh : Sayuti Zakariya ( Mahasiswa STIT Al-Khairiyah Citangkil – Cilegon )

“ Merenungkan kembali kemerdekaan RI yang sudah lebih dari setengan abad, eksistensi Indonesia sebagai sebuah negara bangsa, serta prestasinya di kancah persaingan Internasionall, akan ditentukan oleh satu hal yaitu : masyarakatnya senang membaca atau tidak. Jika masyarakatnya tidak memiliki budaya membaca, Indonesia sebagai negara bangsa secara lambat namun pasti akan mengalami degradasi, disintegrasi, kemudian bubar, hilang dari peta dunia. Patut disayangkan bahwa kita gagal membangun masyarakat yang membaca. budaya riset, pemanfaatan iptek, ethos kerja, produktifitas, kemerdekaan, kebangsaan,  waktu, bahkan Indonesia hanyalah konsep-konsep ilusif yang sulit dipahami, dan dihargai oleh masyarakat yang tidak membaca.” (http://sudarwoto.blogguru.net/?p=13)
Pengertian “membaca” secara luas, bukan sekadar pemahaman terhadap rangkaian aksara sebagai simbol pengertian, tetapi lebih jauh hendaklah juga kita maknai sebagai upaya merenungi, mengkaji dan memahami berbagai fenomena,   dalam   kaitannya   dengan peran manusia sebagai khalifah di muka bumi, oleh karena itu ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, adalah “ Iqra” yang merupakan sesuatu yang sangat penting, yang dengannya kita mampu membuka cakrawala dunia, yang dengannya pula kita mampu mempu memunculkan teori-teori atau ilmu-ilmu yang bisa memberikan sebuah perubahan dalam kehidupan kita.
Membudayakan membaca bagi masyarakat kita bukan hal yang mudah, perlu upaya yang maksimal untuk bisa membangun minat baca masyarakat, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2006. Bahwa, masyarakat kita belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Orang lebih memilih menonton TV (85,9%) dan/atau mendengarkan radio (40,3%) ketimbang membaca koran (23,5%) (www.bps.go.id).
Data lainnya, misalnya International Association for Evaluation of Educational (IEA). Tahun 1992, IAE melakukan riset tentang kemampuan membaca murid-murid sekolah dasar (SD) kelas IV 30 negara di dunia. Kesimpulan dari riset tersebut menyebutkan bahwa Indonesia menempatkan urutan ke-29. Angka-angka itu menggambarkan betapa rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak SD.
hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya budaya membaca, padahal dengan membaca kita akan mengetahui banyak hal, seperti yang penulis sampaikan tadi Membaca jangan dipahami secara sempit, yang diartikan memahami rangkaian aksara sebagai simbol pengertian, tetapi membaca diartikan secara luas, sebagai upaya merenungi, mengkaji dan memahami berbagai fenomena,   dalam   kaitannya   dengan peran manusia dan kehidupannya, seperti halnya ketika ayat yang pertama kali diturunkan “ Iqra “ dalam surat Al-Alaq dimaknai bukan hanya membaca secara tekstual tapi lebih luas lagi membaca kondisi masyarakat saat itu, masyarakat yang berada pada masa kejahilan.
Membaca secara normal melibatkan tiga unsur organ kita yaitu mata, telinga, dan hati, walaupun ada juga Tuna netra yang menggunakan indra kulit sebagai peraba digunakan untuk membaca, tapi dalam hal ini penulis mengutip dari sebuah ayat Al-Qur’an surat Al-A’raff ayat 179 yang menyebutkan Fungsi mata untuk melihat, fungsi telinga untuk mendengar dan fungsi hati untuk memahami, artinya proses membaca tidak akan bisa kita lakukan tanpa mata bagi orang normal, dan indra kulit bagi tuna netra, karena informasi akan kita peroleh dari apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita raba bagi tuna netra.
Sekarang tinggal kita bagaimana mau menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Allah dalam bentuk pendengaran, penglihatan dan hati supaya bisa memberikan manfaat untuk kehidupan kita, karena pada hakikatnya apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita rasakan akan memiliki nilai ekonomis jika kita benar membacanya, salah satu teman saya pernah bertutur ia memberikan salah satu contoh apa yang kita lihat seperti halnya tembok/ dinding sebelumnya hanya di labur ( istilah kampung untuk sebutan mengecat dinding ) dengan kapur putih, tapi sekarang anda bisa lihat berapa orang yang dibuat kaya oleh dinding, dengan adanya pabrik cat dengan aneka ragam warna nya, begitupun dengan pendengaran, karena mendengar berapa orang yang dibuat kaya karena dengan mendengar maka ditemukanlah Radio, VCD, Speaker aktif, dan juga banyak lagi yang lainnya.
Membaca yang dimaksud adalah bermula dari sebuah penglihatan, baik dalam bentuk tekstual maupun kontekstual sebagai stimulus bagi otak yang kemudian akan diolah dan dipahami oleh hati, sehingga akan memunculkan sebuah gagasan-gagasan baru, dan munculnya sebuah peluang yang bernilai ekonomis, tentunya juga setelah kita mengetahui adanya peluang maka perlu ada action untuk mengambil peluang itu karena sebagus apapun gagasan yang kita munculkan tidak akan memberikan manfaat tanpa kita praktikan, ada sebuah ungkapan dalam salah satu buku Robert T. Kyosaki yang mengatakan “ Visi dan misi tanpa aksi adalah mimpi “ begitupun dengan gagasan-gagasan kita secemerlang apapun gagasan tanpa dipraktikan maka itu hanya sebatas mimpi yang tidak bisa memberikan manfaat dalam kehidupan kita.
Tentunya untuk memunculkan sebuah gagasan yang cemerlang tidak akan mungkin muncul dengan sendirinya, perlu banyak ilmu dan wawasan yang harus kita miliki dan semua bisa kita dapatkan melalui membaca buku, dari buku akan kita dapatkan apa yang kita butuhkan, darinya pula kita bisa mengetahui isi dunia.
Buku mengatakan hal-hal yang bijak, tetapi tidak menciptakan orang-oarng bijak. Dan pedang bisa membunuh jika berada di tangan seorang pemberani. Artinya, dari buku kita bisa mendapatkan sesuatu yang baru, dari buku kita bisa mengetahui Sesutu yang belum kita ketahui, tetapi semua itu bisa kita dapatkan jika kita mau membaca, karena nya cakrawala dunia akan terbuka lebar.
Setalah kita membaca, berbagai macam disiplin Ilmu akan kita dapatkan tinggal kita bagaimana memanfaatkan ilmu yang kita peroleh supaya bisa memberikan manfaat untuk kehidupan kita, karena sebaik-baik teori adalah teori yang kita praktikan,sebagus apapun teori jika ia tidak kita praktikan maka sama aja dengan bohong, ia hanya sebatas teori tidak lebih, begitupun dengan ilmu yang kita dapatkan dari proses membaca.
Hal ini banyak dicontohkan oleh ulama-ulama terdahulu sebagaimana yang tertulis dalam buku kecil tuntunan praktis yang ditulis oleh Dr. Aidh Al-Qarni yang berjudul “ Rahasia Sukses Orang-orang besar “ yang mengisahkan ulama Banten “ Imam Nawawi “ ulama yang wafat pada usia empat puluh tahun ini mewariskan banyak ilmu yang baik dan berkah, salah satu karyanya yang legendaris Kitab Riyadh Ash-Shalihin. Imam menyambung siangnya dengan malam menjadikan hari-harinya untuk membaca, menulis, tahajud, berpuasa, menyatukan ilmu, mengurangi tidur, dan bersunggung-sungguh dalam segala hal, begitupun dengan Thomas Alva Edison waktu ia berumur tujuh tahun ia dicam oleh gurunya sebagai yang anak yang bodoh dan akhirnya dikeluarkan dari sekolahnya, akan tetapi ibunya dengan sabar mengajarinya membaca Thomas, I educated you my self (Thomas, ibu akan mendidikmu sendiri) demikian ungkap ibu Thomas, hingga akhirnya dengan kesabaran sang ibu pada usia 12 tahun Thomas pandai membaca dan menjadi kutu buku, dan pada usia ini juga Thomas menjadi penjual kue, permen, kacang dan Koran di kereta api. Ia pernah ditampar kondektur, sehingga pendengarannya rusak. Walaupun ia sibuk berjualan dan pendengarannya rusak , ia tidak pernah meninggalkan kegemarannya , membaca buku!
Sungguh sulit dibayangkan bahwa anak yang terlalu bodoh, drop out dari sekolah dasar, dan sempat menjadi pedagang asongan itu mencantumkan namanya dalam deretan ilmuwan paling terkemuka di muka bumi. Tidak kurang dari tiga ribu penemuan yang dicatat atas namanya.
Oleh karena itu mari kita jadikan budaya membaca sebagai sebuah kebutuhan,sehingga akan melahirkan gagasan-gagasan baru. Kesimpulannya jelas : bangsa miskin adalah bangsa yang miskin gagasan, gagasan itu muncul dari proses membaca, sekarang, Ayo membaca….
Read more ...

" Hidup dengan Kritikan, Cemoohan dan Hinaan "

" Kuatkan Jiwa untuk mendengar Kritikan, Cemoohan dan Hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu Cadas; tetap kokoh berdiri,
meski ditempa butiran – butiran salju yang menderanya setiap saat,
dan ia justru semakin kokoh karenanya "
( Dr. Aidh Al-Qarni " Tips Bahagian dunia Akhirat ")

Alkisah " ada beberapa ekor tokek yang sedang mengikuti lomba menaiki sebuah pohon Kelapa. Pertama Tokek-tokek itu bersemangat sekali dalam menaikinya, tapi dari bawah ada sebuah cemoohan yang mengatakan " Hai kamu tidak akan mampu menaiki pohon kelapa itu terlalu tinggi", akhirnya satu demi satu tokek-tokek itu turun karena adanya cemoohan dari temannya tadi, tapi ada satu tokek yang terus saja berjalan pelan tapi pasti ia berjalan teman-temannya dari bawah terus mencemooh nya tapi tokek yang satu ini tidak pernah mempeduliakan cemoohan dari kawan-kawan nya yang ada di bawah ia terus saja berjalan hingga ia akhirnya sampai pada apa yang ia tuju yaitu puncaknya pohon itu, kawan- kawan yang ada dibawahnya tercengang apa gerangan yang membuat tokek itu berhasil kekuatan apa yang dimiliknya, dan ketika tokek itu turun kawan-kawan nya bertanya pada tokek itu, akan tetapi tokek itu diam saja tahukan saudaraku apa yang membuat tokek itu berhasil, ternyata tokek yang satu ini Tuli.
Kisah Tokek diatas adalah sedikit gambaran tentang hidup kita tidak selalu mulus sesuai yang kita inginkan, pasti aka ada berbagai macam rintangan, ujian, yang kesemuannya itu akan membuat hidup kita semakin indah, tanpa itu maka hidup kita tidak akan pernah bermakna, sebagaimana gunung tanpa bebatuan maka ia tak akan sekokoh semestinya.
Kritikan, cemoohan tentunya akan selalu ada dalam perjalanan hidup kita, karena merekalah yang justru akan membuat kita lebih cepat, tanggap dalam mengatasi berbagai macam permasalahan yang muncul di tengah-tengah kita tergantung bagaimana kita menyikapi semuannya itu.
Dalam hidup ini terutama jika anda, seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit, mungkin sesekali anda akan mendapatkan cemoohan dan hinaan dari orang lain. Tinggal anda bagaimana cara menyikapinya, jika kritikan itu menjatuhkan anda harus lah anda bersikap Tuli terhadap Kritikan-kritikan itu kritikan yang destruktif yang hanya akan menghancurkan impian dan cita-cita anda, tapi sebaliknya jika kritikan yang sifatnya konstruktif demi perbaikan diri anda maka ambilah karena yang tau banyak tentang diri kita adalah orang lain, tapi beda halnya dengan cemoohan kita harus senantiasa bersikap kokoh karena tabiat manusia secara umum mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan.
Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah anda berikan serta mencampakan budi baik yang telah anda tunjukan, bahkan tak usah resah bila sampai mereka memusuhi anda dengan rasa hasad dan dengki. Sebabnya bukan apa-apa melainkan karena anda telah berbuat baik terhadap mereka .dan hal ini digambarkan oleh Allah dalam QS. At-Taubah : 74
" Dan, mereka tidak mencela ( Allah dan Rasulnya ) kecuali karena Allah dan Rasulnya telah melimpahkan karunianya kepada mereka . "
( At-Taubah : 74 )
Begitulah karakter manusia secara umum jangankan melihat kejelekan seseorang, bahkan baiknya pun tidak sedikit orang yang selalu mencemoohnya, sebagaiman Muhammad Rasulullah juga ketika membawa Nur Islam di bumi Kota Suci tidak luput dari cemoohan-cemoohan tapi ia tetap kokoh dan sabar dalam menyikapi semua cemoohan, ia laksana batu Cadas; tetap kokoh berdiri, meski ditempa butiran – butiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya

" Goresan Pena SAYUTI ZAKARIA" 7 April 2009 "
Read more ...

Kesenangan Dunia

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). 3. Ali 'Imran : 14

Segala puji hanya milik Allah yang dengan karuniaanya aku masih diberi kekuatan pagi ini untuk menulis, dan dengan ijinnya pagi ini akupun dibangunkan tepat jam tiga dan dengan limpahan rahmatnya aku pun diberikan semangat untuk melaksanakan Tahajjud.
Pagi ini aku terbangun dengan sebuah mampi yang sangat mengejutkan, Allah seolah memberi tahuku tentang masalahku hari ini, walau mimpi ini sedikit serem aku yakin ini dari Allah bukan dari Syetan, karena sebelum tidur aku sudah berdo'a, akupun membaca surah Al-Alaq dan Annas.
Aku bermimpi digoda oleh seorang syetan satu rijal yang kalau dikira-kirakan ia sebaya dengan ku, berbagai upaya ia lakukan tapi ia tak juga bisa. Sampai ia merasa kesulitan, tapi tiba-tiba ada bayak sekali syetan-syetan wanita ada yang menggunakan rok pendek, celana panjang, ia jumlahnya lebih dari satu ia begitu banyak, dan aku seolah sudah diberi tahu oleh Allah bahwa ia adalah Syetan yang hendak menggodaku, dan ketika mereka mendekat padaku, aku hanya minta perlindungan pada Allah seraya mengucap : Auddzu bikalimatillahi tammatin min sari ma Kholaq ' dan audzu billahiminassyaitannirrojim, bacaan itu aku baca, dengan keras berulang-ulang, sampi ibuku terbangun mendengarnya. Dan aku bersyukur dengan semua itu hingga Allah bangunkan aku dan hari ini aku tak seperti biasanya, aku seolah melihat siapa diriku, dan siapa lawanku hari ini, yang hamper saja mengalahkanku yaitu syetan-syetan dalam wujud wanita.
Definisi syetan dalam surat An Naas disebutkan " Yuwaswisu fi sudurinnas " Yang membisikan kejahatan ke dalam dada manusia. Bentuknya bagaimana ? dalam lanjutan ayat tadi " Minnal jinnati wannas " dari golongan jin dan manusia.
Ayat di atas jelas mengatakan dibuatnya indah pada pandangan manusia apa-apa yang di ingini yaitu : wanit-wanita, dst. Dalam ayat itu Allah mengurutkan wanita dalam urutan yang pertama, karena apa banyak orang – orang yang tidak tergoda dengan harta, tahta, tapi luntur dengan wanita, Napoleon Bonaparte, kalah dengan Julius caesar . Dan masih banyak lagi yang lain.
Disamping itu juga banyak dalil – dalil yang menyebutkan kehati-hatian terhadap makhluk yang terbuat dari tulang rusuk yang bengkok ini seperti :
Hadits Nabi :
" Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya atas laki-laki kecuali wanita "
" Ketika wanita lewat maka panah-panah iblis senantiasa mengikutinya "
Dan masih banyak yang lain yang pasti, berhati-hatilah terhadap makhluk yang bernama wanita, ia Allah ciptakan untuk menentramkan hati adam, ia lembut gemulai di dalam ia bagaikan air, maka jangan sekali-kali bermain dengan kelembutan buktinya Aceh dihancurkan Allah dengan Air, Perumahan Situ gintung juga hancur dengan Air, bahkan dengan air api yang panas pun bisa dipadmkan, itulah wanita sholihah. Bagi siapa yang beruntung menemukannya. Tapi sebaliknya, banyak hal yang lain.
Read more ...

ZULEBID SANG PECINTA SEJATI

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid. Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat. Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah. "Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu", nasihat mereka.Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. Sambil tersenyum beliau berkata:"Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?""Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun."Katakanlah aku yang mengutusmu", sahut Baginda Nabi."Baiklah ya Rasul", dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan."Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?" Tanya Fulan."Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A." Jawab Zulebid sedikit gugup."Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku."Fulan menemui putrinya dan bertanya, "bagaimana pendapatmu wahai putriku?"Jawab putrinya, "Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya."Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata," duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?"Jawab istrinya, " Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin."Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.
Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya."Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang. Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini."Istrinya menyahut, "Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu"


Jarum jam menunjukan pukul 03.00 setelah aku melaksanakan Sholat Qiyamulaial ku buka computer yang ada di sudut sebelah kiri kamar tidurku, setalah computer On aku sambil mendengarkan lagu Asmaul Husna aku buka Pustaka Digital kemudian akau memilih Bunga Rampai 11 karena aku sedang mencari banyak referensi tentang masalah cinta yang sedang coba akan aku tulis.

Dalam kolom artikel aku melihat sebuah judul sang pengantin bidadari, itulah sekelumit kisah di atas yang mampu membuat dadaku bergetar, yang membuat mataku berkaca-kaca, yang membuat hatiku menyadari seluruh dosaku, aku sampai aku tak mampu menahan, kubiarkan mataku mengeluarkan air mata, seraya ku ucap dalam hati Maha Suci Allah yang telah menanamkan CInta Sejati pada Zulebid, dan Istrinya sampai-sampai bidadaripun cemburu di buatnya.

Ada yang lebih membuat aku terkesima, cinta keduanya kepad Allah melebihi cintanya pada makhluk, zulebid rela meninggalkan istrinya yang cantik, yang di idamkannya padahal ia belum menyetuhnya ketika malam zafaf dating, tapi seruan jihad mengalahkan semuanya, kecantikan istrinya, begitupun dengan istrinya, ia menolak semua pinangan kaum pria, tapi ketika laki-laki utusan rasulullah itu dating, tak ada alas an ia menolaknya, Allah dan Rasulnya lebih ia cintai daripada makhluknya.
Read more ...

SITI KHODIJAH MUJAHIDAH SHOLIHAH

“ Siti Khaodijah Mujahidah Sholihah, Agung Jasamu di persada Sejarah, Kepergianmu ditangisis Nabi hingga kini tiada pengganti,Kaulah lambang Cinta Sejati, cirikan di pertama Islam bermula, hatimu nyalakan keyakinan, hartamu buktikan pengorbanan “

Siang itu aku sangat kesal kepada Sahabatku, yang dari tadi malam sudah berjanji akan datang, saya menunggunya tapi tidak juga datang, paginya coba lagi aku sms tapi kejadian serupa terulang, kemudian kerana kekesalanku, ku ambil kembali benda kecil, itu kugoyangkan ibu jariku kuketik beberapa kalimat, Janji tinggal janji, apalah artinya sebuah janji yang diperlukan bukti bukan janji, Ayatul Munafiqi Salasun “ kata itu ku lempar lewat ibu jariku, berita terkirim, mungkin dia kaget kemudian ia spontan menjawab afwan, ana lupa antum masih di sekolah, tapi tak aku jawab. Selang beberapa menit kemudian ia datang, dan kuserahkan amanah itu.
Setelahnya ku ingat istri sahabatku tadi karena ia baru saja menjadi pengantin baru kurang lebih lima hari, kembali kugoyangkan ibu jariku, kuputar otaku untuk sedikit temukan sebuah kalimat yang bisa digunakan untuk menasehati sahabatku, “ Jadilah Khodijah Al-Kubra yang mampu membakar semangat juang Suaminya, dan janganlah menjadi istri Nuh yang ditenggelamkan oleh Allah lantaran pembakangannya”.
Siti khodijah, kepergianya membuat Rasulullah menangis, jasa nya pada perjuangan begitu banyak, ia pertama beriman dari kaum perempuan ketika orang –orang kufur terhadap apa yang di bawa Rasulullah, Ia menjadi pelipur lara ketika rasulullah mengalami kesusahan dan kesedihan, ia menjadi motifator penggerak seperti pembangkit listrik yang memberikan energi kepada mesin-mesin hingga mampu bergerak, ia penopang dakwah, Ia Istri yang Sholehah yang loyalitasnya terhadap Allah, Rasulullah sekaligus suaminnya sudah tidak diragukan lagi, lalu masih adakah Siti khaodijah di masa sekarang ini, Aku yakin masih walaupun tidak banyak.
Ia adalah Mujahidah Sholehah, yang sangat berjasa dalam perjuangan Rasulullah dalam mengidzharkan Ad-Diinul Islam, ia lambang cinta sejati, cirikan dipertama Islam bermula, ia mampu menyalakan keyakinan pada suaminya akan keberhasilan perjuangan, Uswah bagi para perempuan yang merindukan syurga.
Read more ...

" Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati "

Setiap makhluk di cipta dengan segala kekurangan dan kelebihan, dengan sebuah ketetapan ketetapan yang sudah ditetapkan oleh Allah, SWT, baik rizkinya, jodohnya dan matinya.
Yang lebih parah terkadang orang salah dalam memahami konsep ini, ia terkadang merasa seolah-olah hidup ini hanya miliknya, seolah tak pernah ada yang mengaturnya, padahal hal yang mustahil, jika ada sebuah mesin yang berjalan tanpa ada seorang operator yang mengoprasikannya, begitupun dengan diri kita, Allah mengatur seluruh organ tubuh kita, mengedipkan mata kita, mendetakkan jantung kita, menggerakkan lambung untuk meremas makanan, mengelirkan darah ke seluruh tubuh kita, dan banyak lagi yang lain, yang terkadang tidak pernah di sadari oleh manusia.
Termasuk di dalamnya hidup dan matinya sampai kapan ia akan hidup dan kapan ia akan dimatikan, hal ini yang jarang orang rasakan, ia seakan-akan hidup di dunia ini untuk selama-lamanya, saya tidak akan pernah mati, sehingga manusia dengan perasaan itu ia jauh dari nilai – nilai ketuhanan yang sudah ditanamkan sejak di dalam rahim ibu kita oleh Allah;

" Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)","
( QS. Al-A'raf : 172 )

Oleh karena itu kenapa Rosulullah Muhammad SAW, dalam haditsnya menganjurkan kita untuk berziarah ke kubur yang tujuannya bukan untuk meminta-minta atau dengan maksud lain, tapi inti darinya adalah Tazkirotul Maut sebagai pengingat bahwa sesungguhnya kitapun akan mati sebagaimana orang yang ada di dalam kubur itu.
Sehingga ketika kita mengetahui hakikat dari pada hidup yang sebentar itu, yang implementasi nya pada pola sikap dan tingkah laku kita dalam sehari-hari, kita akan selalu merasa di awasi, maka setelah begitu kita akan memaksimalkan seluruh potensi kita, baik potensi ruhiyah maupun potensi akliyah, ia akan curahkan seluruh konsentrasinya, perhatiannya, kepeduliannya, dan kerja kerasnya, hanya untuk persiapan menuju tempat yang kekal abadi, bukan untuk yang sementara ini.
Kumudian ia akan berkata : pada hari inilah, akhir dari hidupku maka aku akan persembahkan sholat khusyu, bacaan Al-Qur'an dengan tadabbur, dzikir dengan hadirnya hati, adil dalam segala hal dan berakhlaq mulia. Ketika sudah begitu maka endingnya adalah kebahaigiaan akhirat.
Read more ...

MENGHADIRI UNDANGAN

Tepat pada jam 05.00 benda kecil di samping tempat tidurku bergoyang, menjerit pertanda ada sms masuk, dengan kondisi sedikit malas aku ambil benda disampingku kugoyangkan jari-jemariku aku tekankan pada benda kecil itu, Tuy jadi ga ke lampung nya, sms itu datang dari sahabatku irull, kemudian langsung aku jawab, terserah antum, lalu setelah itu aku langsung mandi, kemudian aku nyalakan Komputer disamping tempat tidurku, ku buka Pustaka Islam ku baca beberapa artikel, sekitar setengah tujuh irull, sahabatku datang, Tuy siap-siap kita berangkat, aku pulang dulu untuk mandi, tuturnya. kemudian aku siap-siap dan kurang lebih jam setengah delapan ia datang, dan kami meluncur.
Kami berangkat menggunakan kendaraan bermotor Supra Fit warna biru milik sahabatku irull, melintasi jalan kawasan jadi agak sedikit cepat, dan sampai di pelabuhan merak sekitar pukul 08.00 WIB, kami langsung menuju tempat pembelian karcis, setelah itu langsung menuju ke Dermaga empat karena kebetulan kapal yang akan berangkat berada di demaga empat, petugas mempersilahkan kami masuk sambil aku serahkan tiket yang sudah aku beli dari petugas Pelabuhan yang bernama Dedi itu, dan Alhamdulillah akhirnya kami sampai di lambung kapal Jatra II yang sudah cukup padat penumpangnya.
Hari ini mendingan, kendaraan kami di atas bukan seperti dulu ketika kami berangkat dengan teman-teman ke rumah sahabatku yang berada di lampung motor-motor dimasukan ke dek paling bawah di campur dengan mobil – mobil besar, disamping itu bau anyir seperti bau kencing juga menusuk hidung kami. Tapi untuk kali ini tidak lantai dua digunakan oleh kendaraan pribadi, mobil pribadi dan motor sehingga baunya juga tidak seperti yang di bawah

Perjalanan Menuju Lokasi
Waktu menunjukan jam 10.00 akhirnya kami sampai di pelabuhan Bakauhuni Lampung, Kapal Jatra II membuka pintu keluar kendaraan kami bersiap-siap ku stater Supra Fit warna biru dan akhirnya meluncur, Perjalanan Cukup panjang, sampai sahabatku irull, rupanya kecapaian, campur dengan semutan, sesekali ia berdiri, untuk sedikit menghilangkan kekakuannya, rasa semutan nya, sedangkan aku ditimpa kantuk yang luar biasa, mataku merek melek, sesekali sahabatku mengambil jalan yang rusak yang mungkin tujuan nya membuat aku kaget, supaya tidak ngantuk, di tengah perjalanan pemandangan sedikit membuatku kaget “ Kok seperti di Bali Ya “ Gumam ku di dalam hati, sebuah tempat seperti di pulau Dewata gapura rumah-rumah itu menandakan mereka bukan Agama Islam tapi Hindu di luar rumah mereka seperti ada sebuah tempat pemujaan tak lupa pula disediakan tempat-tempat untuk sesajen aku tidak tahu persis tujuan mereka, dengan dihiasi patung-patung diluarnya. Yang pasti mereka bukan Agama Islam, dan pada pukul 12.00 akhirnya aku sampai pada tujuan. Rumah Sahabatku waktu kuliah yang sekarang mengajar di salah satu Sekolah Swasta yang ada di Cigading itu Nuriyah Namanya.

Perjalanan Pulang.
Sesampainya di sana setelah kami Istirahat di Mushola sejenak, dan waktu menun jukan pukul 14.30 kami berpamitan u ntuk pulang, kami bersiap-siap, dan kali ini sahabatku irull mungkin kecapaian ia menyuruhku untuk gantian yang membawa motor, aku pasang kaos tanganku, lalu Bismillahi Tawakalna Alallah kami berangkat, seperti biasa di perjalanan mataku melirik kesana kemari, keingintahuanku tentang kampung yang dihuni oleh orang – orang hindu itu begitu besar, setelah aku Tanya pada ibu – ibu yang tianggal di tempat Nuriyah mereka juga kurang tahu tentang hal itu, diperjalanan ku putar bola mataku kesana kemari, kami kanan dan kiri masih tetap siaga dengan Rem dan Gigi, tangan kanan masih tetap memacu gas motor Supra Fit warna biru, Tes …. Mataku tertuju pada sebuah Plang, Jalan Lintas Timur Pulosari Pasir Sakti Lampung, akhirnya aku mendapatkan jawaban sebuah kampong yang dihuni masyarakat yang mendominasi Hindu itu mungkin namanya Kampung Pasir Sakti, Hatiku bergumam, tapi sudahlah itu sudah cukup bagiku.

Polisi Pelabuhan.
Ketika kami berada di Kapal kami membeli dua Koran irull sehabatku membeli korang Kompas, dan aku membeli Sindo, di halaman depan ada sebuah tulisan, Polisi Sulit sekali mendapat
Read more ...

Manusia Makhluk Multi Talenta " Gali, Temukan, dan Kembangkan "

COME ON TAKE ME
SAMBUTLAH AKU

Inilah aku.
Terimalah aku
Sambut Tanganku
Karena keputusanku
Aku menjadi pribadi yang baru
Yang lebih kuat,
Yang lebih Cemerlang.
Hari ini adalah saat terbaik bagiku
Untuk menjadi cemerlang dengan
Talenta-talenta itu.
( Mario Teguh )

Anda memiliki talenta untuk memilih
Anda memiliki talenta untuk menyayangi
Anda memiliki Talenta untuk bergembira
Anda memiliki talenta untuk meninggikan
Anda memiliki talenta untuk menerima
Manusia Makhluk Multi Talenta
Gali, Temukan, dan kembangkan


Ketika diskusi makalah tentang Telenta Dosen Psikologi Membatasi hanya ada satu talenta manusia yang selebihnya itu bukan, tapi disisi lain ada sebuah majalah sabili yang meliput seorang santri di salah satu pondok pesantren modern dengan sebuah statement Gadis dengan Multi talenta.
Benarkah manusia hanya satu talenta, atau lebih dari itu tapi yang pasti itu hanya sebuah pendapat dan mereka mempunyai dasar-dasar yang berbeda.
Tapi bagiku aku setuju dengan statement majalah sabili, manusia dicipta dengan dengan sempurna, bukan hanya sempurna dalam bentuk fisik, tapi juga dengan perangkat-perangkat lain yang menunjang perkembangan manusia tinggal bagaimana manusia itu pandai menggali, mengenali,menemukan,dan mengembangkannya sehingga telenta-talenta yang ada bisa berkembang secara maksimal sehingga memberikan manfaat kepada pribadi-pribadi itu.
Manusia diberikan banyak potensi, baik potensi ruhiyah, ( berupa dua jalan yaitu jalan kefasikan, dan jalan jalan ketaqwaan ), maupun potensi akliyah dalam bentuk akal digambarkan dalam Al-Qur'an akal terdiri dari tiga unsur ( Sama' Bashar, Fuad ) yang kesemuanya memiliki fungsi masing-masing tinggal bagaimana manusia mempola pribadinya sehingga talenta-talenta itu bisa dikembangkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri.
Selanjutnya, dengan seluruh potensi yang dimiliki manusia tinggal bagaimana manusia itu menggali seluruh talentanya, kemudian menemukan dan mengembangkannya menjadi sebuah bentuk yang yang kelak bisa memberikan kontribusi riil untuk dirinya, tentunya dengan sebuah keberanian untuk bisa memulai.
Dalam teori hukum perkembangan, manusia ditentukan oleh dua sebab yang pertama empirisme yaitu bakat bawaan, yang kedua adalah nativisme yaitu unsur eksternal yang membentuk manusia itu, ada sebuah kisah tentang seeokor bayi singa ia ditemukan oleh seekor kambing, kemudia dirawatnya hingga ia mulai menjadi singa dewasa akan tetapi bentuk fisik singa itu tidak mencerminkan bahwa ia adalah seekor singa, ia bertingkah laku layaknya seekor kambing, ia mengeme selayaknya kambing bukan mengaung selayaknya singa, dan pada suatu saat kerumunan kambing itu sedang mencari makan di padang rumput termasuk di dalamnya singa dewasa itu, tapi tiba – tiba ada seekor singa betina besar datang dengan maksud memangsa kambing-kambing itu, kemudian kambing- kambing itu berlarian termasuk singa itu juga berlari hingga ada seekor kambing yang tertikam, kemudian kambing yang berlain berteriak dan minta kepada singa itu untuk menyelamatkan temannya tapi apa yang terjadi singa itu juga berlari sambil mengeme. selayaknya kambing-kambing yang lain. Kemudaian singa buas itu melihat kenapa ada seekor singa di kerumunan kambing itu kemudian mengejarnya, karena singa itu mengeme selayaknya kambing, singa buas itu berteriak wai anda itu singa bukan kambing, tapi singa dewasa itu terus berlari dan berkata aku kambing bukan singa, hingga akhirnya menangkap si singa itu dan dibawanya ke sebuah telaga di ajaknya melihat dirinya singa buas itu berkata, sekarang lihat tidakkah sama antara wajahku dengan wajahmu. Dan singa dewasa itupun melihatnya dia perhatikan terus dan pada akhirnya ia melihat bahwa ia adalah singa. Di kemudian singa buas itu mengaung, dan berkata beginilah seharusnya suara singa bukan mengeme, samapai pada akhirnya singa dewasa itupun mengaung selayaknya singa buas itu.
Itulah sekelumit kisah tentang singa dan kambing dan menurut penulis, foktor lingkungan atau eksternal itu akan sangat berpengaruh dibandingkan dengan internal. Disamping itu juga banyak dalil-dalil yang menguatkan tentang faktor eksternal.
-
Read more ...

KEMESRAAN

Suatu hari, Dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang, ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar, terbang bermain di derunya air
Suara alam ini, hangatkan jiwa kita

Sementara, sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu, mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati, membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa, tercurah saat itu

Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini, ingin kukenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tenteram disampingmu
Hatiku damai, jiwaku tenteram bersamamu
Read more ...
SETETES TINTA YANG TAK BERMAKNA


" SAHABATKU "


Sahabatku, Kau Pergi Tanpa Pesan
Sahabatku, Kau Pergi Tuk Selamanya
Kau laksana Bunga Yang sedang Mekar Yang baunya semerbak mewangi
Yang setiap saat banyak kumbang yang menghinggapi engkau
Hingga ketika engkau pergi kumbang-kumbang itu merasa kehilangan
Kejelekanmu laksana madu yang manis di bibir kumbang-kumbang

Sahabatku, Kau pergi selagi masih banyak yang membutuhkan
Adakah penggantimu ?
Yang mampu bersikap laksana engkau
Baumu Yang harum dan Manis membuat semua kehilangan.

Allah, Tempatkan ia disisimu,
Ditempat yang layak bagi sang pecintamu


IN MEMORIEM " SAHABAT TERCINTA ' AKHINA NASRULLAH "

Setitik Tinta, 8-4-09
SAYUTI ZAKARIYA
Read more ...

ANAK KECIL KULI SUARA

Tepat waktu menunjukan jam 09.00 aku, titin dan pa Mustofa berangkat, tujuannya ke Bogor yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIT) Syahid Sahiran, untuk mengikuti kegiatan Workshop Kewirausahaan yang diadakan oleh Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten setelah kurang lebih 2 jam aku dan titin menunggu, barulah p mustofa datang, sebenarnya aku juga kesal dengan ulah pa mustofa dosen computer itu, bagaimana tidak aku dan titin disuruhnya datang ke kampus jam 07.00 tapi dia malah datang jam 09.00 ya tentunya dengan berbagai alasan, Nyuci dulu lah, inilah, itulah, tapi ya sudahlah yang penting kita berangkat .
Kami berangkat dari simpang menuju merak dengan menggunakan Angkutan Umum pelat merah dan kami berhenti di Halte Propelat, tidak lama kemudian Bus jurusan Merak – Bogor datang, beruntung sekali kita biasanya Nunggu cukup lama ini terhitung cepat, tutur pa Mustofa, Pa mustofa duduk berdampingan dengan Titin, dan aku lebih memilih untuk sendiri agar leluasa, Bus merayap menuju ke Terminal pakupatan yang pasti untuk nyari tambahan penumpang karena aku perhatikan masih banyak kursi yang belum terisi oleh penumpang, lalu lalang pedagang, Pengemis yang hanya bermodalkan Assalamualaikum, yang kalo aku lihat dari penampilan tidak layak menjadi seorang pengemis karena dilihat dari fisik masih cukup tegar sebenarnya masih bisa untuk bekerja, ditambah dengan kuli suara yang menambah kepalaku tambah pusing bukanya malah menghibur gimana mau menghibur suaranya fals udah gitu minta nya agak sedikit maksa akhirnya dengan berat hati aku berikan satu uang logam, sekitar kurang lebih setengah jam bus berhenti barulah bus itu meluncur.
Di tengah perjalanan Bus berhenti di salah satu Pom Bensin, tidak selang beberapa menit ada dua orang anak kecil satu perempuan satu laki-laki, mereka membuka dengan sedikit prolog, kemudian mereka bernyanyi dengan suara yang belum tatas dengan nafas terputus-putus anak kecil itu beryanyi, ku tarik nafas panjang-panjang ku keluarkan sedikit-demi sedikit dadaku berat terasa Aku tersentuh dibuatnya bukan karena syair lagunya, bukan karena alunan musiknya, akan tetapi anak seusia mereka harus hidup dijalanan mengharapkan belas kasihan para penumpang dengan menjual suara, Ya Allah Aku termasuk orang yang masih beruntung, kenapa aku tidak pandai bersyukur, Aku bisa sekolah, bahkan sampai menikmati bangku kuliah tapi mereka terpaksa harus hidup dijalanan mengikuti arus Bus kemana melaju, mereka lupa akan waktu, setelah anak kecil itu selesai ku keluarkan uang bukan logam tapi satu lembar ribuan mudah-mudah bisa sedikit meringankan berat yang ada di dadaku.
Read more ...

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com