Breaking News

Sunday 2 December 2012

Membangun Ikatan Emosional Antara Guru dan Siswa

" Murid tempo dulu dengan sekarang sungguh sangat berbeda, Murid dulu sangat patuh pada guru mereka dan sangat segan terhadap gurunya tapi sekarang kedekatan guru dengan murid seperti dengan kawan mereka, kewibawaan guru sedikit terkikis karena terlalu dekatnya antara siswa dan guru. Sehingga Siswa beranggapan Guru adalah teman mereka. Akkibatnya siswapun bersikap dengan guru seperti dengan teman-teman mereka"

Lantas bagaimana, Apa tidak boleh Guru terlalu dekat dengan Siswa ?
 Tentu boleh tapi ada batas-batas tertentu, yang harus diperhatikan oleh guru misalnya ketika berkomunikasi dengan siswa guru harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan siswa. Sudah barang tentu guru berbeda komunikasi dengan siswa dengan komunikasi antara sesama guru. Sehingga siswa tidak menggap kiya remeh.

Hal itu disebabkan kita terkadang yang bercanda dengan siswa seperti dengan teman kita sendiri. Padahal seyogyanya guru tetaplah Guru yang harus dipandang oleh Siswa adalah orang tua mereka ketika berada di Sekolah mereka. Jangan sampai kita salah menempatkan posisi kita sebagai guru yang akan menyebabkan hilangnya kewibawaan kita.

Dengan demikian Guru perlu membangun ikatan emosional dengan siswa sehingga ketika di bangku kelas mereka mau mendengarkan penjelasan kita. akan tetapi ketika mereka ada persoalan kita juga sebagai orang tua mereka setidaknya tau apa yang sedang mereka rasakan. Sehingga kita bisa membantu memberikan jalan keluar untuk mereka.

Menjadi seorang Guru bukan untuk ditakuti oleh siswa, tapi juga bukan teman siswa yang diremehkan. Kita harus tau diri kapan kita menjadi teman untuk mereka dan kapan pula kita menjadi guru bagi mereka.

No comments:

Post a Comment

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com