Breaking News

Friday 25 October 2013

Pelajaran dalam Kisah Keluarga Nabi Ibrohim AS

      

   
  Bismillah,,,,Hallo sahabat semuanya semoga senantiasa diberikan kesehatan. Kurang lebih satu minggu ane  gak posting karena di tempat kerja wifi nya abis gangguan kangen posting tapi mau gimana lagi yah harus nunggu internet bisa digunakan dulu.

     Walaupun momentum iedul adha udah kelewat ane pikir gak ada salahnya sedikit kita bahas tentang bab kurban dan yang pasti jika kita berbicara qur'ban tidak akan terlepas dari kisah keluarga Nabi Ibrohim AS.
Sahabat, mungkin kita semua tau bahwa proses qur'ban adalah sebuah proses sejarah yang yang bermula dari proses penyembelihan Nabi Ismail oleh ayahandanya yakni nabi Ibrohim yang kemudian Ismail diselamatkan oleh Allah dan ganti dengan seekor domba,

    Ada beberapa hal yang ingin penulis sampaikan berkaitan dengan pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah keluarga Ibrohim diantaranya :

1. Yang Pertama, Ibrohim adalah orang yang diberikan oleh Allah Akal yang Cerdas. Bagaimana tidak Allah memberikan kecerdasan terhadap akal yang dimiliki Ibrohim sehingga Ibrohim dengan akalnya menemukan jati dirinya sesungguhnya (Ma;rifatul Insan), dan menemukan siapa tuhannya setelah melalui proses panjang pencariannya dengan melihat benda benda yang ada di alam semesta ini, (Matahari, Bulan, Bintang, dll) adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang merupakan ayat-ayat qauniyah yang menghantararkan Ibrohim sehingga menemukan siapa Allah sebagai yang hak disembah dan yang mengatur isi alam semesta ini.

2. Yang kedua, Perjalanan istrinya siti hajar yakni ibunda daripada nabi Isamail sebagai salah tokoh figur    seorang ibu yang layak diteladani yang sudah teruji kesabaran dan ketaatanya terhadap perintah Allah. bagaimana tidak Siti Hajar dan Ismail ditinggal di padang pasir yang gersang oleh suaminya Ibrohim. Ia Yakin itu adalah perintah Allah sehingga keyakinan itu membuahkan hasil yakni pertolongan Allah. Proses pencarian air lari-lari dari bukit Shafa ke bukit Marwah diabadikan oleh Allah menjadi salah satu dari Arkanul Hajj (Rukun Haji) yang sampai saat ini dilakukan oleh seluruh jamaah haji yang berada di sana. dan Allah berikan buah dari usahanya yakni air zam-zam walaupun air itu dikeluarkan oleh Allah melalui bekas tendangan kaki Ismail.

3. Yang ketiga, Sosok Ismail mewarisi sifat-sifat luhur kedua orang tuanya, Ketaatan dan kesabaran mereka tercermin dalam sikap Nabi Ismail dalam menerima perintah. setelah sebelumnya ketaatan tertinggi dicontohkan oleh Nabi Ibrohim. Yakni melakukan proses penyembelihan kepada orang yang sangat dicintainya yakni Ismail. atas perintah Allah. dan Ketaatan juga ditunjukan oleh Ismail dalam menerima perintah. tanpa ada keraguan sedikitpun. mereka semua menyadari bahwa hakikat pengabdian tertinggi kepada Allah adalah dengan melakukan perintah Nya. Sehingga Ketika bapaknya mengatakan kepada Ismail " Wahai Anakku  aku melihat dalam mimpiku, bahwa aku diperintahkan untuk menyembelihmu, Bagaimana pendapatmu ?, Kemudian Ismail menjawabnya " Wahai Bapaku jika itu adalah perintah Allah, maka lakukanlah, Insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang Shabar "
dan semua itu di abadikan oleh Allah dalam QS. As-Shaffat : 102



4. Yang Ke Empat, Dalam hidup semuanya butuh perjuangan dan pengorbanan dicintohkan oleh keluarga Ibrohim, ketika kita menginginkan sesuatu harus kita raih dengan Usaha, itulah hakikat Shabar bukan hanya diam menunggu tapi bergerak, Shabar adalah Aktif bukan Pasif. dan hal itu ditunjukan oleh Hajar dalam kesabaran mencari air disertai dengan usaha lari-lari dari bukit Shafa ke bukit marwah, bukan diam menunggu Allah menurunkan air.

Wallahu Alam,,,semoga bermanfaat......








Read more ...

Sunday 20 October 2013

Urgensi Istighfar dalam setiap Tindakan



Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

             Mari kita tingkatkan dan perbaharui shahadat kita dengan senantiasa mengulang-ulangnya agar kita merasa semakin yakin akan kebenaran Allah yang satu-satunya hak disembah, dan Muhammad adalh suri tauladan yang patut kita teladani. Banyak kenikmatan yang kita peroleh sehat, kenyang,dan ni'mat - ni'mat lainnya yang jika kita hitung kita tidak akan sanggup untuk menghitungnya.

                              Ni’mat akan terasa manakala kita mendapatkan sesuatu yang berkaitan dan bertentangan dengan ni’mat yang kita dapatkan. Ni’mat nya dingin akan kita rasakan manakala kita sedang berada dalam posisi kepanasan, dan ni’mat panas atau api unggun akan kita rasakan manakala kita dalam kondisi kedinginan.    Begitupun ni’matnya kenyang akan kita rasakan setelah kita mengalami lapar, dan ni’matnya minum akan terasa manakala kita sedang kehausan serta  ni’mat sehat akan terasa manakala kita sedang mengalami sakit

                 Demikian halnya dengan kita memohon ampun kepada Allah atau beritigfar kepada Allah kita akan merasa ni’mat manakala kita merasa bahwa diri ini memiliki dosa sehingga dengan dosa itu kita akan bersungguh-sungguh memohon ampun kepada Allah. 

                    Kenapa kita harus merasa bahwa kita memiliki dosa, jangankan Kita sebagai manusia biasa Rasulullah saja yang sudah dimaksum oleh Allah yang sudah di jaga dan dipeliharan dari dosa oleh Allah beristigfar kepada Allah tidak kurang dari 77 kali dalam setiap harinya. Apalagi kita yang tidak dimaksum oleh Allah. Dalam setiap waktu kita mencoba untuk dapat memunculkan perasaan akan dosa-dosa yang kita lakukan sehingga kita akan terjaga dan senantiasa berhati-hati agar kita dapat terhindar dari perbuatan yang nantinya akan membuat diri kita berdosa.

                     Jika perasaan itu tidak ada yang akan terjadi seperti yang sekarang ini banyak terjadi, Pencurian, Korupsi, Pembunahan, dll semua itu terjadi karena pelakunya sudah kehilangan perasaan akan dosa yang telah ia perbuat. Jika seandainya mereka berfikir akan Dosa Niscaya mereka akan berhati-hati dalam bertindak karena mereka tau ketika melakukan itu menimbulkan dosa, dan dosa akan menghantarkan pelakunya ke jurang api neraka.

                    Jika kita memunculkan perasaan – perasaan itu maka Allah akan senantiasa menjaga kita dari dosa-dosa yang akan kita lakukan.
Read more ...

Tuesday 1 October 2013

Sejarah Tokoh Al-Khairyah (KH Syam’un (1894-1949) Pejuang Cilegon


KH SyamunKiai Berpangkat Jenderal

            K.H.Syam’un bin H.Alwiyan adalah pendiri Perguruan Islam Al-Khairiyah Citangkil, Desa Warnasari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Propinsi Banten. Perguruan tersebut didirikan dalam dua tahap. Bermula dengan sistem Pesantren (Tradisional) dan dikembangkan tahap kedua dengan sistem Madrasah (Klasikal).

           Dilahirkan pada tanggal 5 April 1894, ia masih keturunan dari K.H. Wasid, tokoh “Geger Cielgon” 1888 (perjuangan melawan Pemerintah Kolonial Belanda). Putra pasangan taat beragama H. Hajar dan H. Alwiyan ini sejak masih anak-anak mendapat pendidik pesantren. Sejak usia dini, tepatnya pada usia 4 tahun sudah dikirim orang tuanya menimba ilmu agama di Pesantren Delingseng. Selama dua tahun di sana (1898 -1900) Ki Syam’un yang masih usia balita belajar di bawah asuhan K.H. Sa’i.

               Pesantren Kamasan (1901-1904) di bawah asuhan K.H.Jasim menjadi kelanjutannya menuntut ilmu di tanah air. Sebab selepas itu, pada umur 11 tahun (seusia murid Sekolah Dasar kelas 5), ia melanjutkan study ke Makkah. Lima tahun (1905-1910) bermukim di Makkah dihabiskannya berguru di Masjid al-Haram tempat ahli-ahli keislaman terbaik di dunia berkumpul membagi ilmu. Pendidikan akademiknya dilalui di Al-Azhar University Cairo Mesir (yang saat masih masuk dalam jajaran perguruan tinggi termasyhur di dunia) tempat Ki Syamun kuliah dari 1910-1915.
Read more ...

Getar Air Mata Cinta

Oleh : Tie Al Zaki
 
Hari Mulai Gelap
Ku Lihat Dirimu
Dalam Setiap Putaran Roda Kehidupanku
Cintamu Membayangi Aku setiap Waktu

Tapi Malam Itu,
Tetkala Canda Tawa Menyatu 
Entah Kenapa Butiran Air Mata Menetes dari Mata Indahmu,
Ku Coba Tenangkan hati, Kudekap Dirimu dalam Cintaku,,

Akupun tak tau Masalah Apa yang Menderamu
Seonggok pertanyaan masih terpendam dalam sunyinya malam
Walaupun aku tak pernah tau apa masalahmu.
Tapi Aku tau hatiku selalu tergetar Untuk Slalu mencintaimu.


Cilegon,  2 Oktober 2013
Untukmu Istriku Yang Slalu Mencintai Aku ....



Read more ...

Pelajaran dalam Kisah Nabi Yunus

Sahabat Yang dimuliakan Allah, Kita semua tau bagaimana kisah Nabi Yunus yang ditegur langsung oleh Allah karena meninggalkan pengikutnya lantaran kesal selama bertahun-tahun dakwahnya hanya mendapat pengikut sedikit. Ini adalah pelajaran yang bisa kita ambil dari Kisah Nabi Yunus AS :

1. Dalam kisah ini, Allah menegur Nabi Yunus ‘alaihissalam dengan cara yang halus. Dengan menahannya di dalam perut seekor ikan, sebagai kaffarah (tebusan atas kesalahan beliau) sekaligus tanda kekuasaan Allah yang sangat besar dan karamah (mukjizat) bagi Nabi Yunus ‘alaihissalam.

2. Termasuk nikmat pula dari Allah kepada beliau adalah diterimanya dakwah beliau oleh penduduk negerinya yang berjumlah lebih dari 100.000 orang. Dan besarnya jumlah pengikut, termasuk sebagian keutamaan mereka.

3. Bolehnya melakukan undian ketika menghadapi persoalan yang musykil, mengenai siapa yang berhak atau tidak terhadap suatu perkara, apabila tidak ada yang menguatkan salah satunya. Apa yang dilakukan penumpang kapal tersebut menunjukkan kaidah yang sudah dikenal, yaitu mengambil kemudharatan yang lebih ringan untuk menolak kerusakan yang lebih besar. Tentunya sudah jelas, melempar salah seorang penumpang ke laut sangat berbahaya, namun malapetaka yang akan menimpa seluruh penumpang jauh lebih besar bahayanya.

4. Seorang hamba apabila dia memiliki hubungan yang baik dengan Rabb-nya, di mana dia selalu beramal shalih ketika dia dalam keadaan senang, Allah  tentu mensyukuri amalnya dan mengingatnya pula ketika dia dalam keadaan kesulitan, yakni dengan melepaskannya dari kesulitan itu atau meringankan keadaannya. Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam kisah Nabi Yunus ‘alaihissalam ini:

فَلَوْلاَ أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ. لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
?Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah. Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.? (Ash-Shaffat: 143-144)

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
دَعْوَةُ أَخِيْ ذِي النُّون مَا دَعَا بِهَا مَكْرُوبٌ إِلاَّ فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ: لآ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.

?Doa saudaraku Dzin Nun (Nabi Yunus). Tidaklah seorang yang dalam kesulitan, lalu berdoa dengan doa ini melainkan Allah akan lepaskan dia dari kesulitan itu, yaitu: ?Tidak ada ilah melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim?.? (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasai dari Sa?d bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu

5. Iman itu menyelamatkan pemiliknya dari ketakutan dan kesulitan sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan:
وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ
?Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.? (Al-Anbiya: 88)

Read more ...

Kisah Adam & Hawa Keluar dari Syurga


Dan Sesungguhnya Telah kami perintahkan[947] kepada Adam dahulu, Maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak kami dapati padanya kemauan yang kuat. (QS.Thaahaa : 115)


                      Sahabat yang dimuliakan Allah kali ini pembahasan kita berkaitan dengan sejarah. Sejarah adalah bagian dari isi Al Qur'an yang seyogyanya kita ambil untuk kita jadikan pelajaran. Kali ini kita akan bahas tentang sedikit Kisah Nabi adan dan Siti hawa sehingga keduannya dikeluarkan dari Syurga.
          Semuanya bermula ketika Allah menciptakan Adam. Ketika Adam diciptakan selanjutnya Allah memerintahkan kepada Malaikat dan Jin untuk bersujud kepadanya. Sujud dalam arti bukan untuk menyembah Adam tapi Allah yang memerintahkan untuk bersujud. Maka bersujudlah malaikat kecuali Syetan sehingga mengakibatkan ia dikeluarkan dari Syurga. Karena ia dikeluarkan dari Syurga maka ia meminta kepada Allah untuk dipanjangkan umurnya dan berjanji akan menyesatkan anak cucu adam kecuali sedikit darinya yang selamat.
               Tipu daya Syetan yang pertama ditunjukan kepada Adam dan Hawa ketika Allah menempatkan keduannya di dalam Syurga. Allah mempersilahkan kepada keduanya untuk menikmati isi syurga kecuali satu yakni sebuah pohon larangan yang kemudian diberi nama oleh Syetan dengan sebutan Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan) Karena menurut syaitan, orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati, dan akan senantiasa berada di syurga. tidak akan terkena terik matahari, tidak akan terbuka auratnya dan tidak akan tersesat.
                   Tapi Syetan begitu pintar dan berkali-kali dan terus menerus membisikan dan memberikan janji manis manis kepada siti hawa sehingga mereka memakan buah larangan itu. sehingga dikeluarkannya ia dari syurga, auratnya terbuka yang kemudian menutupinya dengan dedaunan. Adam dan Hawa telah Durhaka kepada Allah. di sini lah kelemahan Adam Allah menjelaskan ada dua penyebab kenapa adam dan Hawa dikeluarkan dari Syurga karena Lupa terhadap perintah Allah dan tidak memiliki kemauan yang kuat. dan pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat kepada Allah. dan Allah menerima taubat mereka.
Read more ...

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com