Breaking News

Sunday 25 April 2010

Maafkan Aku Sahabatku.


Ketika Senja di ufuk Timur dengan aneka warna merah saga yang menyatu berebut menjadi kumpulan awan hitam. Aku termenung memandangi kondisi waduk kerenceng yang seolah tidak banyak yang berubah. tapi aku merasa waktu begitu cepat mengejarku.

Sesekali memoriku mengenang masa laluku, dimana aneka warna kehidupan menyatu menjadi fenomena kenangan tersendiri dalam kehidupanku. Mulai dari yang hitam, kelabu bahkan yang putih, semuanya seolah memadati alam fikiranku, Aku biarkan pikiranku menerawang jauh mengikuti pergeseran senja dikala malam menjemput.

Ketika Cinta bersemi, seperti halnya bunga-bunga yang sedang berkembang dan dikala itu pula kumbang-kumbang berdatangan untuk menghisap manisnya madu, biarlah waktu menutupnya dengan terukir kenangan kelabu, Tak ada maksud untuk menyakitimu wahai sahabatku. Aku hanyalah makhluk kecil yang selalu bergumul dengan bilangan-bilangan noda dan dosa. Maafkan aku, karena tak bisa memberimu apa-apa, maafkan aku jika aku telah menyinggung perasaanmu. tak ada maksudmu untuk itu. tetkala malam itu. malam dimana kita melepas kerinduan setelah sekian lama kita tidak berjumpa. Kau Ingatkan aku ketika aku lengah, kau tegur aku ketika aku tersalah, semua itu sudah cukup untukku.

Biarlah perjalanan hidupku hanya aku yang mengukirnya dalam prasasti kehidupanku. seiring dengan gelombang air yang terus bergumul dengan arus percepatan waktu, kutarik nafasku dalam-dalam kulepaskan perlahan-lahan, seiring beban yang menghimpit dadakupun ku coba lepaskan.

Sekali lagi Maafkan aku sahabatku, Jika tersalah karena kelalaian sekapku......

No comments:

Post a Comment

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com