Breaking News
Showing posts with label Hikmah. Show all posts
Showing posts with label Hikmah. Show all posts

Monday 31 August 2015

Inti Ajaran Para Nabi dan Rasul

Bismillah, Semoga Allah kiranya memberikan rahmat dan hidayahnya untuk pembaca yang budiman. Sahabat kita semua tau bahwa Allah SWT mengutus para nabi dan rasulnya tentu dengan sebuah misi. dan pada hakikatnya misi para nabi dan rasul dari semenjak nabi adam AS sampai dengan nabi Muhammad SAW adalah sama. apa itu sahabat, yakni Tauhid (Meng Esakan Allah) dan mengkufuri taghut atau sesembahan selain Allah sebagaimana Allah SWT tuangkan dalam Al Qur'an Sdi bawah ini.


QS. Al Anbiya ayat 25

" Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum engkau (Muhammad) melainkan kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada tuhan (yang berhak untuk disembah) selain aku maka sembahlah aku" (QS. Al Anbiya :25)

QS. Al Baqarah : 256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

QS. An-Nahl : 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

 Menurut dua ayat diatas jelas sekali bahwa misi para rasul Allah adalah bagaimana supaya manusia hanya beriman kepada Allah, hanya beribadah kepada Allah mengingkari thaghut (selain Allah). bahkan dalam QS. Al Baqarah ayat 256 diakatakan ketika kita berpegang teguh kepada tauhid maka sesungguhnya kita telah berpegang teguh pada buhul tali yang amat kuat. maksud dari buhul tali yang amat kuat itu adalah tauhid. Laa Ilaha Ilallah (Tidak ada yang hak untuk disembah, tidak ada yang hak untuk diibadahi, tidak ada yang hak mengatur, tidak ada yang hak menjadi raja kecuali Allah)


Berpegang teguh pada kalimat tauhid tentu tidak hanya sebatas dalam ucapan semata dengan mengucapkan kalimat Laa Illaha Ilallah, akan tetapi ada sebab akibat atau konsekuensi dari pernyataan dan keimana kita terhadap Laa Illaha Ilallah tadi. yakni Yu'minu Billah wa Yakfuru Thaghut (Beriman kepada Allah dan kufur terhadap Thgahut) tidak bisa keduanya dipisahkan. Tidak bisa kita beriman kepada Allah tapi kita tidak mengkufuri thaghut. Karena keimanan kita, ketauhidan kita akan menjadi syarat diterimanya amal ibadah kita. 

Sahabat, Jika Rasul-rasul terdahulu hingga nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya hanya mengucapkan dengan lisanya kalimat Laa Illaha Ilallah  tanpa maksud mengubah prilaku manusia untuk menyembah Allah tentu tidak akan ada resiko yang dialami mereka. akan tetapi para nabi dan rasul mengajarkan melaksanakan tauhid menyembah hanya kepada Allah dan meninggalkan thaghut tidak berhukum kecuali kepada hukum Allah dan tidak beribadah kecuali hanya kepada Allah. hal inilah yang menyebabkan adanya konsekuensi dari dakwah mereka untuk meninggalkan thagut sehingga kita lihat dalam sejarah Ibrahim dibakar hidup-hidup, Nabi Muhammad dicela dari gelar dapat dipercaya (al Amin) menjadi majnun (gila) nabi muhammad dan para sahabatnya harus menerima celaan, siksaan bahkan diusir dari kampung halamannya karena dakwahnya menyeru kepada tauhid. tapi jika kalimat Laa Ilaha Ilallah itu hanya diucapakan berapa ribu kalipun jika tidak ada maksud untuk mengubah prilaku manusia untuk meninggalkan sesembahan selain Allah. maka tidak akan ada konsekuensi apapun. 

Jadi seharusnya orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang hanya akan ridho jika diatur dengan ketentuan Allah pemilik alam semesta beserta isinya ini. dan tidak akan ridho diatur dengan ketentuan selain ketentuan Allah. 

QS. An Nisaa' : 60
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut[312], padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya

maksud Thaghut menurut ayat di atas adalah orang yang menetapkan hukum menurut hawa nafsunya bukan menurut ketentuan Allah atau juga berhala-berhala.

Subhanallah,,ketika kita mengamalkan inti ajaran para nabi dan rasul ini maka berita gembira bagi kita semua sahabat. Semoga Allah senantiasa membimbing kita.

 QS. Az Zumar : 16
Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembah- nya[1310] dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku,
Read more ...

Sunday 9 August 2015

Pelajaran Untuk Para Da'i

















" Mengapa Kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Taurat) tidakkah kamu mengeri (Al Baqarah : 44)

Asbabun Nuzul ayat ini berkenaan dengan segolongan yahudi di Madinah. Diantara mereka ada yang berkata kepada saudara kandung, kerabat, dan saudara-saudara sesusunya dari kaum muslimin agar mereka tetap dalam  agama Muhammad yang telah dianutnya dan menaatinya. Mereka menyuruh orang lain, tetapi diri mereka tidak melakukannya. (Lubabun Nuqul :9)

Pada dasarnya para ahli tafsir sepakat bahwa (Mengerjakan Kebajikan) berarti segala bentuk ketaatan kepada Allah. Namun ketaatan macam apa yang dimaksud kata (Mengerjakan Kebajikan) dalam ayat ini ? para ahli tafsir berbeda pendapat. Menurut Ibnu Abbas (Mengerjakan Kebajikan) dalam ayat ini adalah iman kepada Nabi Muhammad saw. masuk agamanya dan mengikuti ajarannya. Sedangkan menurut ibnu Juraij adalah sholat dan puasa. adapun menurut as-saudi adalah taat kepada Allah. Sedangkan menurut Qatadah adalah taat dan taqwa kepada Allah serta berbuat kebaikan.

Walaupun para ahli tafsir berbeda pendapat pendapat mengenai makna kata (Mengerjakan Kebajikan) dalam ayat ini. Berkaitan dengan ayat ini At-Tabari memberi penafisiran bahwa semuanya sepakat bahwa ayat ini merupakan teguran kepada kaum bani israil dan kaum manapun termasuk umat islam. yang menuyuruh manusia kepada perkataan dan perbuatan yang diridhoi Allah. tapi mereka melupakan diri mereka sendiri. Karena itu menurut Ibnu Juraij sudah sepatutnya yang menyeru kepada kebaikan untuk terlebih dahulu mengamalkannya.

Kalimat (Tidakkah kamu mengerti) bahwa akhir ayat ini adalah celaan terhadap bani israil karena menyuruh orang lain berbuat kebaikan padahal mereka sendiri tidak melakukan mereka melarang orang lain berbuat keburukan tapi mereka sendiri suka melakukan. Mereka menyeru kepada manusia agar beriman kepada Nabi Muhammad dan risalahnya namun mereka sendiri mengingkari tidakkah mereka menyadari betapa buruknya perbuatan itu (Tafsir A-Tabari Jilid I, 2001 :613-617)

Read more ...

Saturday 7 March 2015

Dekapan Cinta Sang Ibu

Sahabat kali ini saya akan posting tentang kisah nyata mengenai Dekapan Cinta Sang Ibu. Tadi pagi saya mendapat kiriman di akun facebook saya sebuah vidio yang menceritakan kisah seorang ibu yang melahirkan dua orang anak kembar. Satu anak lahir dalam keadaan sehat sementara anak yang satunya lagi sejak kelahirannya tidak dapat bernafas. Bahkan dokter sudah menyatakan sang anak meninggal dunia.

Ketika sang ibu bangun tak kuasa sang ibu menahan tangisnya lalu diambilnya sang anak yang di vonis meninggal dunia tadi kemudian diangkatnya. dipeluknya erat-erat sang bayi sambil sesekali menghentak-hentakkan tubuhnya. didekapnya sang bayi ke dadanya sambil berkata " Bangun Nak, bangunlah dari tidurmu Nak " diulangnya perkataan itu sampai tiga kali tiba-tiba keajaibanpun datang. Allah kembali menunjukan kuasanya jari-jari tangan sang bayi tadi bergerak kemudian disusul dengan tangisan sang bayi. Kemudian sang ibu menyeka air matanya, seketika itu pula sang ibu sangat bahagia, air mata tadi berubah menjadi senyuman. Sang dokter dan bidanpun takjub melihat peristiwa itu. Sungguh ini adalah sebuah keajaiban.

Begitulah seorang ibu detakan jantung sang ibu ternyata menimbulkan energi positif. Ia akan senantiasa merasakan apa yang di rasakan oleh sang anak. Oleh karenanya jangan sekali-kali kalian kalian menyakiti hati ibu. dan jangan pula kalian meneritakan kesediahan kalian kepada ibu karena justru akan lebih merasa sedih dari apa yang kita rasakan. Begitu kuat insting seorang ibu dekapan cintanya mampu membangkitkan ghirah semangat sang anak. Kesabaran telah teruji oleh waktu....Semoga kita diberikan kekuatan untuk senantiasa berbakti kepada ibu kita.
Read more ...

Sunday 1 February 2015

Pesan Moral dalam Kisah Ibrohim & Ismail Untuk Para Istri

Ibrohim bapak para Nabi sejarahnya senantiasa kita kenang dalam hidup kita sebagai seorang Muslim. Bahkan namanya diabadikan untuk senantiasa di dalam salah satu bacaan Sholat yakni bacaan Tasyahud. Tentu bukan tanpa alasan semua itu Allah berikan, karena sosok nabi ibrohim kisahnya senantiasa menjadi sumber yang bisa kita jadikan referensi dalam mengambil sebuah keputusan.

Hubungan Ibrahim dan Ismail sebagai seorang anak tidak seperti orang tua dan anak pada umumnya. akan tetapi ujian kualitas keimanan selalu Allah berikan untuk menguji keimanan keduanya. Setelah Ismail lahir kemudian Allah memerintahkan Ibrahim untuk meninggalkan istri dan anaknya Ismail. di sebuah padang pasir yang gersang yang tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. semenjak itu kemudian Ismail ditinggalkan. Ada beberapa pertemuan antara ibrohim dan ismail setelah peristiwa itu yang bisa kita ambil pelajaran, khususnya untuk para istri. Diantaranya :

1.  Pertama, Ketika Nabi Ismail usia anak-anak Nabi Ibrahim datang dalam rangka menjalankan perintah Allah, yakni menjalankan perintah Allah untuk menyembelih Ismail. Bagi seorang Istri sungguh ujian yang sangat berat ketika melepaskan anaknya yang telah ia besarkan tanpa seorang ayah disampingnya tapi, tiba-tiba ayah itu datang untuk menyembelih putranya. Tapi, itulah Siti Hajar Sosok Istri dan Ibu teladan yang mampu menjadikan anaknya menjadi kader idiologis militan yang keimanannya tidak diragukana lagi. Ketika perintah Allah itu disampaikan, Siti Hajar dan Ismail tidak banyak alasan, kecuali Sami'na Wa Ato'na (Kami dengar dan kami taat). begitulah sikap seorang istri hendaknya kepada suami.

2. Kedua, Kunjungan kedua ketika Ismail sudah menikah. Ibrohim datang ke rumah Ismail dan Ismail tidak ditemuinya, ia hanya bertemu dengan Istrinya Ismail. Setelah Ibrohim mengetuk pintu dan mengucapkan salam kemudian bertemu dengan istrinya Ismail dan terjadilah dialog antara keduanya, sang istri berkeluh kesah menceritakan masalah suaminya. akhir kata Ibrohim berpesan kepada Istri Ismail, " Tolong Sampaikan kepada Ismail, Ganti palang Pintumu " Sebuah pesan yang Singkat tepi penuh makna. Palang Pintu kemudian dimaknai istri. dan dipertemuan kedua ibrahim bertemu dengan istrinya yang baru beliaupun berdialog dan Istri yang barunya ternyata sosok yang sangat teguh dan berpendirian dan tidak pandai berkeluh kesah. dan pada akhir pertemua Ibrohim memrintahkan untuk menjaga paling pintunya.

Pesan moral untuk seorang istri, hendaknya seorang istri mampu menjaga segala kekurangan suami, senantiasa mampu memberikan dorongan untuk senantiasa bersabar dalam mengemban amanah yang yang dijalaninya sebagai seorang suami.
Read more ...

Wednesday 28 January 2015

Alasan Ilmiyah Yunus Selamat Dalam Perut Ikan



Sahabat Ternyata apa yang Allah jelaskan di dalam Al Qur'an selalu dibarengi dengan kesesuaian dalam ilmu pengetahuan. Termasuk di dalamnya mengenai kisah Nabi Yunus yang dimakan oleh ikan besar kemudian dikeluarkan kembali dalam keadaaan selamat. Dan kemudian dipertemukan dengan sebuah labu. begitulah sekenario Allah yang dijelaskan dalam Al Qur'an Surat  Ash Shaaffaat ayat 140-145.


          Ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.  Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit



       Begitulah Kisah Yang dicertiakan dalam Al Qur'an. Ok sekarang kita akan coba bahas satu : 

Pertanyaan Pertama,  Ikan besar apa yang memakan Yunus Ketika Yunus dibuang Ke Laut ?
Ikan besar,  bisa berarti ikan paus atau hiu atau bahkan ikan yang khusus disiapkan Allah untuk tujuan ini. Beberapa spesies ikan paus dan beberapa spesies hiu cukup mampu menelan seorang manusia dengan utuh. Diantaranya adalah ikan paus sperm, ikan hiu putih, dan hiu paus, yang kesemuanya telah pernah ditemukan menelan dalam perutnya binatang dengan utuh sebesar manusia dan bahkan yang lebih besar dari manusia.

Pertanyaan Kedua, Kenapa Ketika Yunus berada di dalam Perut Ikan Yunus masih bisa bernafas ?
Jika Yunus di dalam perut ikan masih bisa bernafas berarti di dalam perut ikan masih terdapat kandungan oksigen atau udara oleh karena itu bisa dipastikan bahwa Yunus berada dalam perut ikan paus hal ini dikarenakan hanya ikan paus ikan dilaut yang bernafas dengan menggunakan paru-paru sedangkan hiu bernafas dengan insang.  Karena ia adalah mamalia laut yang bernafas secara teratur karenanya air bukan lingkungan yang tepat bagi mereka. Namun sebagai mamalia laut, paus mengatasi masalah ini dengan sistem pernapasan yang jauh lebih efisien dibandingkan kebanyakan hewan darat. Paus mengembuskan napas dengan mengeluarkan 90% udara yang dipakainya. Jadi paus hanya perlu bernapas sekali-sekali. Pada saat yang sama, zat pekat yang dimilikinya yang disebut "mioglobin" membantunya menyimpan oksigen dalam otot. Dengan bantuan sistem ini, paus gin-back, misalnya, dapat menyelam hingga kedalaman 500 meter dan berenang selama 40 menit tanpa bernapas sama sekali.idak seperti mamalia darat, lubang hidung paus terletak di punggungnya agar ia mudah bernapas. Jadi sekali lagi jawabannya Yunus bisa bernafas dalam perut ikan paus karena di dalamnya terdapat oksigen sehingga ia masih bertahan hidup dalam perut ikan.

Pertanyaan Ketiga, Kenapa selama di perut Ikan paus, Lambung ikan Paus tidak segera memproses makanan ketika Yunus telah masuk dalam perut Ikan ? Jawabanya, Karena  Selalu ada udara dalam perut ikan paus dan selama binatang yang ditelannya masih hidup, kegiatan memproses makanan tidak akan mulai. Jadi pengalaman Yunus bisa mungkin terjadi dalam kerangka hukum alam sehingga Yunus masih bisa selamat.

Pertanyaan Ke-Empat, Setelah Yunus dikeluarkan dalam ayat selanjutnya pada ayat 145 Surat Ash Shaffat yang menyatakan “Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit”  Kenapa Yunus setelah keluar dari perut Ikan dinayatakan sakit oleh Allah, hal itu karena dalam perut ikan paus tingkat asam lambungnya tinggi sehingga memungkinkan kulit-kulit Yunus akan tarbakar. Dan disambut pada ayat selanjutnya di ayat 146 “Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu “  Kenapa Allah menyebutkan pada ayat ini mengenai labudan bukan yang lain. Karena labu Ternyata, selain dijadikan sayur atau kue, labu juga memiliki banyak manfaat lain. Pada zaman dahulu, suku Indian menggunakan biji labu sebagai obat sakit perut dan gangguan usus. Ekstrak minyak labu juga telah lama digunakan oleh leluhur Cina untuk mengobati gatal kulit dan diminum untuk meringankan gangguan ginjal. Selain itu juga, buah labu ternyata bermanfaat untuk kecantikan. Di dalamnya terkandung vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan, vitamin E untuk membantu meredakan iritasi kulit, dan zinc untuk membantu proses regenerasi sel.
            Kini, dengan kian canggihnya teknologi di bidang kosmetologi, khasiat buah labu juga dimanfaatkan untuk perawatan kulit agar mendapatkan kulit wajah yang mulus, cerah, dan berkilau sehat. Jadi dalam Hal ini Allah memberikan Solusi kepada Yunus dengan buah Labu untuk mengobati kulitnya yang rusak akibat keberadaan ia dalam perut ikan. 

Jadi kesimpulan ternyata Logis dan tepat apa yang Allah jelaskan di dalam Al Qur’an itu. Dan sesuai dengan ilmu pengetahuan bukan cerita yang dibuat-buat tapi Allah membuktikan kebenaranya dan mampu dinalar oleh kemampuan manusia.


Semoga Bermanfaat,,,,,



















































































Read more ...

Monday 26 January 2015

Yunus Kisah Nabi Dua Agama

Pagi ini ada sesuatu yang menarik dalam yang ingin saya bahas dalam tulisan saya kali ini yakni mengenai nabi yunus. Nabi yang sejarahnya tidak akan lepas dari ingatan kita sebagai umat Islam. Yakni sejarah mengenai Yunus yang ditelan oleh sebuah Ikan besar.

Kisah nabi Yunus ternyata tidak hanya dalam kitab Suci Kita Umat Islam. tapi ternyata juga ada dalam kutab Suci umat Kristen yakni dalam kitab Injil. Jelaslah sudah bahwa Islam adalah agama penyempurna bahkan dalam Islam tidak hanya Yunus yang masuk dalam urutan Nabi dalam pandangan Islam bahkan termasuk juga di dalamnya Nabi Isa yang dianggap sebagai tuhan oleh orang-orang Kristen. Padahal Isa hanyalah seorang Nabi samahalnya seperti Nabi Yunus.

Nama Yunus bahkan menjadi salah satu nama  surat baik dalam Al Qur'an yakni surat ke -10 dan juga dalam injil yakni surat ke - 32 yang diapit oleh surat obaja dan surat mikha dalam kitab perjanjian lama. ini sebagai bukti kebenaran kisah nabi yunus. dan ternyata kisahnya pun sama mengenai nabi Yunus yang dibuang ke laut dan kemudian ditelan oleh ikan besar.

1. Pengakuan Yunus sebagai seorang Nabi & Rasul
     a.  Menurut Al Qur'an tertuang dala Surat Ash Shaaffaat ayat 139
       
[37:139] Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,

      b. Menurut Injil dalam 2Raja-raja 14:25
       Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba       sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer

2. Kisah Nabi YUnus Ditelan Ikan
     a. Dalam Al Qur'an Surat Ash Shaaffaat ayat 140-145


[37:140] (ingatlah) ketika ia lari1289, ke kapal yang penuh muatan,


[37:141] kemudian ia ikut berundi1290 lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

[37:142] Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela1291.


[37:143] Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,

[37:144] niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.


[37:145] Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.
b. Menurut Injil 


Matius 12 : 40
Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

3. Yuus tingggal dalam perut ikan
Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

4. Yunus dimuntahkan ke darat
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.


Untuk Posting pagi ini sampai disini dulu bos,,,nanti Insya Allah akan saya sambung dengan topik alasan nabi Yunus selamat dalam perut ....


   






Read more ...

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com