Bersyukur Karena Miskin

" Aku bersyukur karena aku dilahirkan dalam keluarga miskin, sehingga semenjak dini aku sudah dituntut untuk selalu berfikir, bagaimana menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul "
( Annga Multikarya )



" Kemiskinan akan mendekatkan kita pada kekufuran " demikian ungkapan sebuah hadits Nabi, mungkin benar adanya dengan ungkapan di atas. tapi lain halnya dengan Angga Mulkarya, laki-laki yang tinggal di salah satu Perkampungan di Kota Baja ini, justru ia sangat bersyukur karena ia diciptakan dalam keadaan miskin, benarkah ???

Kemiskinan, akan menjadikan seseorang kufur karena mereka tidak meyakini bahwa segala yang diberikan Allah itu pasti akan ada hikmah di dalamnya. sehingga banyak orang yang mencuri, membunuh, merampok, karena alasan ekonomi. mungkinkah hadits di atas benar miskin secara ekonomi atau justru miskin iman.

Iman sebagai pondasi dasar Umat Islam yang akan mampu membentengi seseorang untuk tidak berbuat kufur, sebagimana sahabat-sahabat Rasul yang ada juga yang hidup dalam kemiskinan bahkan untuk menikah saja kesulitan untuk memberi mahar. tetapi mereka tidak sedikitpun tapi justru sebaliknya selalu hidup dalam ketaatan.

" Laisal gina an kasrotil arodi walakinnal gina gina nafs " Kekayaan sesungguhnya bukanlah banyaknya harta tetapi kekayaan hati. mungkin kalau ini tepat untuk sosok Angga Multikarya, pada usianya yang masih dini ia sudah dituntut untuk berfikir bagaimana menyelesaikan urusan-urusan sekolah dan keluarganya. Banyak orang-orang yang mengatakan dia sosok yang bijaksana karena ucapan-ucapannya selalu memberikan semangat pada teman-temannya. " Saya bersyukur karena Allah ciptakan saya dalam kondisi keluarga yang miskin " sehingga sejak kecil saya udah biasa bagaimana memikirkan hari esok, apa yang saya makan untuk hari esok. dan Alhamdulillah berbekal Iman, akupun tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh ALlah.

Maslah adalah bagian terpenting dalam kehidupan semakin banyak masalah seharusnya kita semakin bersyukur karena kita diberikan sesuatu oleh Allah untuk membuat kita pintar dan bijaksana dalam menyikapi setiap masalah. bukan justru kita menghindar dari masalah. orang yang tidak punya masalah adalah orang yang bermasalah. karena manusia hidup akan selalu dengan masalah, tinggal kita bagaimana menyikapinya.

banyak anak-anak orang kaya yang hidupnya asal-asalan terjun di dunia lembah nista, karena sesuatu selalu dipenuhi oleh orang tua nya, sehingga ketika orang tuanya tiada ia stres karena ia tidak mampu memnuhi kebutuhannya. sementara satu sisi ia tidak pernah mengalami hidup susah. jadi bersyukurlah jika sekarang anda hidup miskin harta asalkan anda jangan miskin iman. karena dengan kemiskinan kita akan membiasakan hidup kita untuk mandiri, kita akan senantiasa di asah oleh masalah-masalah yang akan membuat kita cepat untuk dewasa. Tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan.