Breaking News

Tuesday 9 December 2014

Hilangnya Sang Ustadz Kampung

Entah Kenapa aku teringat masa lalu ketika Sang Ustasz Kampung Masih hidup. Gaya dan sikapnya tak bisa aku lupakan hingga saat ini. Hilangnya Sang Ustadz kampung membuat kampung yang dulu aku tinggali begitu hampa. Aroma-aroma kehidupan masa kini terlihat jelas pada diri orang-orang yang berada di tempat ku kini.

Sosok Ustdadz yang dulu sangat berbeda dengan sang Ustadz kampung saat ini. Aku masih teringat ketika aku diberikan tugas pertama menjadi seorang muadzin Jum'at. Ketika aku salah dalam pelafalan aku dipanggil ke rumahnya. Kemudian diberikannya aku arahan. Aku masih ingat ketika aku sibuk dengan urusan sekolah ku ia mengingatkan ku untuk bersama - sama dengan masyarakat bersatu membangun masyarakat. Ketika ada orang yang kumpul-kumpul ada aroma - aroma maksiat ia langsung tegur dan ingatkan kami. Disamping itu ia adalah orang tua bagi kami ia juga sering memimpin do'a. Kharismanya senantiasa kami kenang hingga saat ini. Sangat kontras dengan kondisi saat ini Sang Ustadz Kampung masa kini, acuh dengan persoalan umat, tak perduli apa yang terjadi di luar sana. Sang Ustadz hanya menjadi sarana objek-objek politik, bahkan tak jarang persaingan antar ustadz berebut posisi untuk menjadi ustadz nomor satu di kampungnya. Karena alasan pundi-pundi rupiah proyek memimpin do'a yang diberikan selawat ala kadarnya.

Aku rindi Sang Ustadz Kampung dengan karakteristik tempo dulu. Yang peduli, tidak acuh, membimbing umat bukan hanya pintar memimpin do'a. Sehingga Umat ini ada yang mengarahkan. Ketika salah arah ada yang menunjukan. Ketika maksiat ada yang mengingatkan, Jika sang ustadz hanya sibuk dengan urusan memimpin do'a lalu siapa yang akan memimpin umat untuk senantiasa berada di jalan yang benar.

Karena jika kita lihat saat ini, tidak sedikit perbuatan-perbuatan maksiat di kampung-kampung dianggap biasa. Mabuk-mabukan, membawa anak perempuan orang sebelum pernikahan dianggap sebuah kebanggan. Anak-anak lahir tanpa mereka harapkan, karena hasil perbuatan hina perzinahan.Lalu siapa yang bertanggung atas kondisi umat saat ini di hadapan Allah....

Mudah-mudahan Allah memberikan kembali karakter ustadz kami yang dulu, yang menjadi pengayom umat....Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com