Breaking News

Friday 23 January 2015

Enam Hal Yang Merusak Amal Shaleh

Amal Shaleh adalah sebuah kalimat yang senantiasa diikutkan oleh Allah di dalam AL Qur'an biasanya setelah kalimat amanu. Maksusnya ketika seseorang sudah menyatakan diri beriman kepada Allah maka seyogyanya konsekuensi daripada imun itu sendiri harus diwujudkan dalam bentuk amal shaleh.  Beramal Shaleh harus senantiasa diupayakan setiap waktu, namun pemeliharaan terhadap amal shaleh kita hendaknya kita upayakan sekuat yang kita bisa lakukan, ada enam hal sikap yang dapat merusak amal shaleh seseorang, diantaranya :

1. Istighalu bi uyubil khalqi (Sibuk mengurus kesalahan orang lain). Terkadang kita terlalu pandai melihat, mengoreksi, dan menghitung-hitung kesalahan orang lain tapi tidak pandai melihat dan mengoreksi diri sendiri. Sebagaimana pribahasa "Semut diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tidak tampak". oleh karenanya tak usahlah kita mengoreksi orang lain tapi cobalah untuk senantiasa mengintropeksi diri kita sendiri agar menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik.

2. Qaswatul Qulub (Keras Hati). Keras hati akan mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit. diantaranya, riya, ujub, takabur dan hasad. pemilik hati yang berpenyakit itu akan sangat mengganggu keharmonisan dalam hidup berjamaah. sebab orang yang memiliki hati yang keras selalu ingin menonjolkan dirinya. selalu ingin mendapatkan pujian (riya), mengganggap remeh orang lain (takabbur), merasa hebat sendiri tanpa memerlukan orang lain (ujub) dan tidak suka melihat orang lain punya kelebihan (hasad).

3. Hubud dunya (cinta dunia). Sangat mementingkan materi, tanpa mempedulikan urusan halal dan haram, yang penting kita punya banyak uang. banyak harta, urusan akhirat adalah urusan nanti. yang penting ambisi-ambisi duniawi bisa terpenuhi. kaya, punya jabatan tinggi, berkuasa, begitulah seterusnya seolah-olah tak ada ujungnya. orang yang memiliki sikap hubud dunya. akan menjadikan dunia segala-galanya. sementara akhirat adalah nomor dua.

4. Qilatul Haya (Tidak mempunyai rasa malu). orang yang tidak memiliki rasa malu akan berbuat seenaknya sendiri. melanggar hukum, berbohong, merusak etika dan norma dilakukan dengan terang-terangan berbagai alasan dicari untuk membenarkan perbuatannya, semuanya mengacu pada ketiadaan rasa malu.

5. Thulul amal ( panjang angan-angan). Mengejar ambisi dan rencana tanpa ditunjang kesiapan ilmu dan perangkat yang memadai. tetapi hanya mengandalkan untung-untungan tanpa banyak perhitungan. akibatnya banyak rambu-rambu dilanggar tanpa diketahuinya.

6. Dzalimu la yantahi (tidak berhenti berbuat dzalim). dzalim terhadap diri sendiri yaitu merusak hak dan kewajiban diri sendiri sebagai hamba Allah. yang harus taad menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. dan Dzalim kepada sesama manusia selalu berbuat hal-hal yang merugikan orang lain. dan dzali kepada Allah SWT, membangkang kepada segala perintahnya untuk berbuat baik dan benar, serta melanggar larangnnya untuk menjauhi segala yang diharamkan.

No comments:

Post a Comment

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com