Breaking News

Saturday 3 January 2015

Kekuatan Do'a Dibalik Kepasrahan Bagi Capt. Senior Abdul Rozak


Minggu, 4-1-2015, Salah satu stasiun Televisi Swasta mengadakan wawancara terhadap salah satu Capt. Senior Abdul Rozak mengenai peristiwa yang dulu pernah menimpa beliau. Kejadiannya hampir persis sama dengan kejadian yang telah terjadi pada pesawat Air Asia QZ 8501 yang saat ini sedang heboh diperbincangkan. Pesawat yang terjebak dengan awan Cumulus Nimbus atau biasa di sebut CB yakni awan yak berisi Air dan butiran-butiran es yang menyebabkan mesin pesawat mati.

Hal itu juga terjadi pada pesawat Garuda Boeing 737-300 yang dikemudikan oleh Capt. Senior Abdul Rozak pada 16 Januari 2002. Kejadiannya persis sama. Menurut penuturannya pada wawancara di salahsatu stasiun tv swasta menyebutkan ketika pesawat yang kemudikannya melihat gumpalan awan ia memilih awan yang paling tipis yang berwarna hijau. ternyata setelah mendekat awan menjadi merah dan terjadi benturan yang sangat kuat kemudian disusul dengan mesin mati.

Pada posisi panik ia coba untuk mencoba untuk berusaha menyalakan pesawat beberapa kali dengan dibantu awak pesawat sampai dibagian kibin emergency ternyata upaya itu tidak berhasil semua mesin pesawat mati. dibalik kepanikannya ia mengajak kepada seluruh penumpang untuk bersama-sama berdo'a. dan dalam hatinya ia berdo'a " Ya Allah hambamu telah siap jika harus mati saat ini, tapi tolong selamatkan penumpang-penumpang kami " kemudian ia berteriak Takbir disusul dengan Tahmid. Allahuakbar, Allahuakbar. Lailahailallah..... , kemudian semuanya ia pasrahkan kepada Allah.

Dan selanjutnya pesawat jatuh, dengan hati yang diliputi dengan perasaan was-was ia pilih akan dijatuhkan kemana pesawat itu. pada awalnya ia pilih di persawahan. tetapi setelah ia pikir ulang jika pesawat dijatuhkan dipersawahan disana ada batas-batas sawah bisa-bisa penumpang semua mati. kemudian dia melihat suangai bengawan solo Desa Serenan Juwiring Klaten Jawa Tengah. Kemudian ia mengganggap Sungai itu sebagai Landasan dan pada akhirnya ia berhasil mendarat darurat di sana.

Semua penumpang selemat hanya satu orang pramugari yang duduk bagian belakang yang terlempar keluar dan meninggal dunia. selain itu semuanya selamat. dan pesan terakhir beliau. di balik kepasrahan kita dan usaha kita hanya ada satu kekuatan yang bisa menolong kita yakni Do'a. Karena Kekuatan Do'a adalah satu berbanding tak terhingga.

No comments:

Post a Comment

Side Ads

Connect Us

Footer Ads

Recent

Designed By VungTauZ.Com