Refleksi Maulid Nabi Muhamad SAW

Bulan Rabiul Awwal Umat Islam khususnya di Indonesia sebagian besar banyak yang memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. berbagai acara diselenggarakan dengan meriah sebagai refleksi dari peringatan maulid Nabi. Mulai dari mengundang penceramah, panjang mulud, dan berbagai macam kegiatan banyak dilakukan di negeri ini. terlepas orang itu kaya atau miskin. bahkan di suatu tempat seolah-olah mengharuskan umat islam untuk melakukannya.

Pertanyaannya " Apakah wajib kita memperingati Maulid Nabi ?, mengenai hal ini akan muncul berbagai macam jawaban tergantung siapa yang menjawabnya dan apa latar belakangnya. Ada yang mengatakan harus dilaksanakan sebagai sebuah penghormatan kepada Nabi, ada juga yang tidak membolehkan karena di anggap bid'ah. tidak ada bid'ah hasanah ataupun bid'ah dolallah. tapi terlepas dari itu silahkan anda mempunyai penilaian masing-masing.

Yang paling penting bagi kita umat Nabi Muhammad SAW. seharusnya refleksi Maulid Nabi dimaknai bagaimana kita menjadikan Nabi kita sebagai Uswah terbaik untuk kehidupan kita. Ia mengajarkan kepada kita banyak kebaikan. Ia membawa kita dari kegelapan menuju cahaya. disamping itu juga kita harus memahami untuk apa Rasulullah SAW diutus. Rasul di Utus tidak lain untuk menyempurnakan Akhlak. dan yang paling penting harus kita fahami Rasulullah di utus untuk mengidzharkan diin Allah. Meninggikan Dinul Islam di atas diin yang lain. bahkan Rasulullah rela meninggalkan tempat kelahirannya untuk hijrah ke Yatsrib demi tegaknya Syari'at Allah dinegeri Yatsrib yang kemudian di ubah oleh Allah menjadi Madinah, yakni tempat dimana ditegakkannya diin.

Mudah-mudahan kita semua bisa mengambil hikmah dari esensi peringatan maulid Nabi. bukan hanya sebatas ritual semata. tapi kita harus mengambil ibrah dari peristiwa lahirnya nabi Muhammad tersebut. Semoga bermanfaat...